31/05/21

Tips terhindar dari penipuan dari telepon & sms

1. CS ga boleh punya logat. Kalo misalnya ngaku dari pusat (biasanya di Jakarta), penelepon seharusnya ga punya logat. Entah itu Jawa, Medan, Makassar, Kalimantan, Papua, Bali, kalaupun berlogat biasanya ga 'medok'. Sales pun demikian, cuma sales agak lebih longgar, jadi biasanya ada aja yang berlogat tapi jadi sales (biasanya kenalan/sodara si Team Leader/Supervisor). 

2. Polisi ga akan sebutin asalnya dari kepolisian, tapi dia akan sebut dari Polsek/Polres/Polda mana.

3. Install truecaller/getcontact di HP. I have both karena truecaller lebih cepet nunjukkin identitas penelepon sementara getcontact databasenya lebih banyak untuk cari nomor orang ga dikenal.

4. Block keyword di SMS supaya ga kena SMS blast (contoh yang paling umum: pinjaman, menang, undian). Silakan cek Youtube, cari aja block sms sms (tipe hp). Contoh: block sms Xiaomi.

5. Jangan pernah 'halo' duluan kalo misalnya ngangkat telepon orang ga dikenal. It will save your first 5 secs. 

6. Pihak bank/kepolisian/rumah sakit ga akan kasih nomor kamu ke orang ga dikenal apapun yang terjadi.

7. Telepon dari rumah sakit/instansi kesehatan ga akan pake nomor hp untuk menghubungi keluarga (kecuali dalam keadaan darurat misalnya kebakaran besar/bom/penembakkan massal atau hal-hal yang membuat pihak rumah sakit membutuhkan konfirmasi keluarga segera tapi biasanya telepon sibuk (dipakai oleh petugas kesehatan lain), cuma ini JARANG banget dan hampir ga pernah karena biasanya ada line call khusus untuk keluarga korban).

8. Berbeda dari rumah sakit/instansi kesehatan, polisi bisa aja pakai nomor pribadi untuk menghubungi keluarga korban/tersangka. Cuma, balik lagi ke nomor 2, dia ga akan sebutin dari kepolisian, tapi akan sebut dari polres/polsek/polda mana. 


Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan jejak atau komentar anda disini.